PT KAI, kami melaju bukan
hanya untuk hari ini, tetapi untuk
masa depan yang lestari.
"Keberlanjutan bukan sekadar pilihan, tetapi tanggung jawab bagi generasi mendatang. Apa yang kita jaga hari ini akan bermanfaat bagi bumi di masa depan"
- Didiek Hartantyo
Bandung, 22 April 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Bumi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengukuhkan komitmennya terhadap transportasi ramah lingkungan melalui peluncuran sejumlah inisiatif strategis keberlanjutan. Bertempat di Auditorium Kantor Pusat KAI, Bandung, inisiatif tersebut mencakup program daur ulang seragam, konservasi energi dan air, serta peluncuran resmi website sustainability.kai.id sebagai pusat informasi keberlanjutan perusahaan.
Langkah Nyata Menuju Transportasi Ramah Lingkungan
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menyampaikan bahwa Sustainability KAI bukan sekadar agenda perusahaan, melainkan komitmen moral untuk generasi mendatang.
“Kami percaya bahwa transportasi berkelanjutan adalah kunci masa depan bumi. Melalui inisiatif seperti daur ulang seragam, konservasi sumber daya, dan komunitas Sustainability for Our Future (SOF), KAI ingin menjadi agen perubahan untuk Indonesia yang lebih hijau,” jelasnya.
Daur Ulang Seragam: Inovasi Ramah Lingkungan
Program Uniform Recycling and Energy Conservation Initiative yang diluncurkan KAI mengubah seragam bekas pegawai menjadi produk bernilai guna, seperti peredam suara dan busana fesyen ramah lingkungan. Menurut Direktur Perencanaan Strategis, John Robertho, ini adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk memastikan kinerja berkelanjutan KAI yang konsisten dengan prinsip ESG KAI.
Peluncuran Website Sustainability KAI
Website sustainability.kai.id kini hadir sebagai etalase informasi digital yang menyajikan data dan cerita seputar kontribusi KAI terhadap keberlanjutan. Mulai dari inovasi energi terbarukan, program lingkungan, hingga aktivitas sosial berbasis prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Seminar Nasional dan Kolaborasi Multi-Pihak
Acara peluncuran juga diisi seminar nasional dengan menghadirkan pembicara seperti Jalal dari Social Investment Indonesia dan Vania Herlambang, Puteri Indonesia Lingkungan 2018. Jalal mengulas pentingnya kerangka ESG untuk daya tahan keberlanjutan perusahaan, sementara Vania mendorong perubahan gaya hidup hijau dengan pengurangan sisa makanan dan penghematan listrik, serta penggunaan alat transportasi kereta api yang ramah lingkungan.
Bagi Oki Hadian Hadadi dari WWF Indonesia, inisiatif ini bukan sekadar langkah maju, melainkan juga inspirasi bagi BUMN lain untuk menjalankan praktik berkelanjutan dan menyampaikan apresiasi terhadap keseriusan KAI dalam mendorong KAI transportasi ramah lingkungan.
Kolaborasi untuk Masa Depan
Sebanyak 10 mitra KAI turut hadir memamerkan solusi hijau dalam pameran, mulai dari teknologi panel surya, tekstil daur ulang, hingga sistem pengelolaan limbah makanan. Ini menegaskan pendekatan kolaboratif dalam menciptakan kereta transportasi ramah lingkungan yang terintegrasi dan inklusif.
KAI mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam gerakan keberlanjutan ini. Pilih kereta api — moda transportasi publik yang tidak hanya aman dan nyaman, tetapi juga ramah bagi bumi.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi sustainability.kai.id
KAI tidak hanya fokus pada praktik keberlanjutan internal tetapi juga aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Melalui berbagai kampanye dan program, KAI mengajak masyarakat untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan.
Salah satu kampanye yang digalakkan adalah pengurangan penggunaan plastik sekali pakai. KAI menyediakan tempat isi ulang air minum di stasiun-stasiun besar dan mendorong penumpang untuk membawa botol minum sendiri. Selain itu, KAI juga mengadakan acara sosialisasi tentang pentingnya transportasi umum yang ramah lingkungan.
KAI juga bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan universitas untuk mengadakan program edukasi lingkungan. Program ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan sejak dini. Melalui kegiatan seperti seminar, workshop, dan kunjungan ke stasiun, siswa dan mahasiswa diajak untuk memahami peran transportasi umum dalam mengurangi emisi karbon.
KAI terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi untuk mendukung keberlanjutan. Salah satu contohnya adalah penggunaan sistem persinyalan dan kontrol kereta api berbasis digital. Sistem ini tidak hanya meningkatkan keamanan dan efisiensi operasional tetapi juga mengurangi konsumsi energi.
Selain itu, KAI sedang mengembangkan kereta api berbahan bakar hidrogen sebagai alternatif ramah lingkungan. Kereta api hidrogen ini hanya menghasilkan uap air sebagai emisi, sehingga sangat ramah lingkungan. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, inovasi ini menunjukkan komitmen KAI dalam mengurangi dampak lingkungan dari operasional kereta api.